International Esports Federation (IESF) telah memastikan bahwa Bali, Indonesia yang akan menjadi tuan rumah WE Championships Finals 2022. Bali diserahkan penghargaan selama upacara khusus pada saat setelah berakhirnya Kejuaraan Esports Dunia ke-13 di Eilat, Israel.
Pada Edisi ke-14 WE Championships Finals dijadwalkan berlangsung dari tanggal 1 hingga 12 Desember 2022 dan akan menampilkan atlet-atlet Esports terbaik dunia yang berkompetisi dalam berbagai pertandingan di pulau Bali yang indah. Lebih dari 120 negara diharapkan untuk bersaing di kualifikasi regional dan nasional untuk mendapatkan tempat yang sangat didambakan di Final.
Presiden IESF dari Vlad Marinescu mengucapkan selamat kepada kota tuan rumah Bali dan berkata: “Terima kasih banyak kepada Presiden Komite Olimpiade Indonesia dan kepada seluruh tim Indonesia di sini bersama kami. Kami amat sangat menghargai dukungan dari kalian dan kami berharap bisa melihat Kejuaraan Esports Dunia terbesar dan terlengkap dalam sejarah yang akan kita buat ini! Kami membawa olahraga terbesar dan paling segar ke tujuan tropis yang indah ini untuk pertama kalinya.”
IESF telah menggelar Kejuaraan WE setiap tahun sejak 2009, dan itu tetap menjadi satu-satunya acara Esports internasional di mana para atlet mewakili negara mereka. Setelah edisi 2021 yang sukses, komunitas Esports Dunia berharap untuk kembali lebih kuat dan menghasilkan lebih banyak peluang internasional dan paparan media untuk olahraga menjelang dan selama Bali 2022.
Ketua Komisi Olimpiade Indonesia Desra Firza Ghazfan mengatakan selama konferensi pers: “Bali adalah pulau Tuhan, itu selalu menjadi peleburan budaya tradisional dan modern yang kaya. Sekarang dengan Kejuaraan Esports Dunia ke-14 yang berlangsung di Bali.
Bali adalah tempat meleburnya masa lalu, masa kini, dan masa depan. Saya ingin menyambut Anda semua di Bali 2022 dan bertemu dengan 45 juta pemain kami di Indonesia. Bersiaplah dan biarkan yang terbaik menang!”
Tentang Federasi Esports Internasional
IESF adalah badan pemersatu untuk World Esports. IESF didirikan oleh sembilan negara anggota pada pada tahun 2008, anggota IESF saat ini terdiri dari lebih dari 100 Anggota Federasi di lima benua.
IESF menyatukan semua unsur dari kepentingan Esports untuk mencapai ekosistem yang bersatu dan baik untuk pengembangan game yang dapat berkelanjutan dan bertanggung jawab di seluruh dunia.
Kejuaraan IESF WE adalah tontonan multi-olahraga Esports terbesar di dunia. IESF juga menyelenggarakan KTT Eksekutif Esports Global tahunan untuk mendukung standar tertinggi tata kelola Esports di seluruh dunia.
Promosi dan edukasi masyarakat untuk memahami apa itu Esports adalah pencapaian terbesar pertama. Publik menganggap game atau Esports sebagai perjudian dan pandangan negatif.
Pemain game menjadi atlet sejati. Setelah kami mendirikan EFC pada tahun 2014, kami berusaha keras untuk mendidik dan menjelaskannya kepada publik melalui lokakarya, konferensi, turnamen ML , pameran, dll. Yang paling penting adalah kami mengirim tim nasional untuk berpartisipasi di luar negeri dan kami mendapatkan juara.
Timnas AK2 Kamboja, Secret menjadi juara MATIC (Mission Against Terror International Championship) 2015 di China, Never Care menjadi juara MATIC tahun 2017 di Malaysia dan Clach Ey menjadi juara MACTIC tahun 2019 saat Kamboja menjadi tuan rumah ajang tersebut. Selama ini banyak masyarakat yang menganggap dan mengakui Esports sebagai olahraga sungguhan seperti yang lainnya.